“Allahummahdinii fiiman hadait. Wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawalladnaa fii man tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait. Wa qinii birahmatika syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhi wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Wa innahu laa yadzillu man waalait. Wa laa ya’izzu man ‘aadait. Tabaarokta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit astagfiruka ya atubbu ilaiik. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadinin-nabiyyii-ummiyyi wa’alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.”
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dengan rahmatMu dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan dan tidak ada yang dapat menetapkan atas Engkau. Sesungguhnya tidak akan hina orang-orang yang Engkau kasihi. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahaberkahlah Engkau wahai Tuhan kami dan Mahaluhurlah Engkau. Segala puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembali (tobat) kepada Engkau. Semoga Allah memberikan rahmat berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabatnya.”
Doa qunut dibaca apabila Anda melakukan sholat subuh sendiri atau munfarid.
Apabila melaksanakan sholat berjemaah maka imam dianjurkan mengubah lafal ‘ihdini’ (berilah aku petunjuk) menjadi ‘ihdina’ (berilah kami petunjuk).
Selain itu, pada saat membaca doa qunut, imam dianjurkan mengeraskan suaranya agar makmum dapat mendengar dan mengamini doanya. Kemudian, dianjurkan pula mengangkat tangan seperti sedang berdoa.