Innaddina Indallahil Islam dan Tafsirnya Menurut Ulama

Kajian Ilmu

Istilah “Innaddina Indallahil Islam” berasal dari ayat Al-Quran Surah Ali Imran (3:19), yang berbunyi:

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّـهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّـهِ فَإِنَّ اللَّـهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Terjemahan dari ayat tersebut dalam bahasa Indonesia adalah:

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Dan orang-orang yang diberi kitab (Taurat dan Injil) tidak berselisih kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian antara mereka. Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”

Tafsir dari ayat ini menurut para ulama adalah sebagai berikut:

1. Agama yang Diterima di Sisi Allah

Ayat ini menegaskan bahwa agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam. Hal ini menegaskan bahwa Islam adalah agama yang ditetapkan oleh Allah SWT sebagai jalan hidup yang benar bagi umat manusia.

2. Persatuan Ajaran Allah

Ayat ini menunjukkan bahwa ajaran Islam adalah kelanjutan dan penyempurnaan dari ajaran-ajaran para nabi sebelumnya. Meskipun terdapat perbedaan di antara umat berdasarkan pemahaman agama mereka, namun pada dasarnya, prinsip-prinsip agama yang benar tetap satu, yaitu Islam.

3. Penolakan Terhadap Kebanggaan dan Kedengkian

Ayat ini juga menegaskan bahwa perbedaan pendapat yang muncul di antara umat beriman disebabkan oleh kedengkian dan kesombongan. Orang-orang yang memilih untuk mengingkari ayat-ayat Allah menunjukkan sikap yang salah dan akan mendapat hisab (perhitungan) di akhirat nanti.

Tafsir ayat ini memberikan pemahaman bahwa Islam adalah agama yang ditetapkan oleh Allah SWT dan bahwa perselisihan antara umat manusia muncul karena faktor-faktor yang bersifat duniawi, seperti kedengkian dan kesombongan. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk bersatu dalam memahami dan menjalankan ajaran Islam sesuai dengan ajaran yang benar dan lurus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *